Radio Budaya Jawa



Kamis, 01 April 2010

PENGELOLAAN AIR LIMBAH CUCIAN


I. PENDAHULUAN
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran.
Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut ;
1. Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.
2. Tidak mengotori permukaan tanah.
3. Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.
4. Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.
5. Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
6. Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan murah.
7. Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.
Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier hanya untuk membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat dimanfaatkan.

II. URAIAN SINGKAT

Cara ini adalah suatu cara pembuangan air cucian yang berasal dari dapur. Limbah disalurkan ke saluran umum agar tidak mengganggu kesehatan dan
mencemari lingkungan sekitarnya.

III. BAHAN

1. Saringan dari kawat agar kotoran tidak menyumbat saluran.
2. Bak bisa dari cor-coran semen dan pasir, atau dapat juga dari porselin
3. Pralon dengan ukuran 8-10 cm
4. Batu bata
5. Pasir
6. Semen
7. Besi penghalang agar supaya binatang seperti tikus tidak bisa masuk
8. Lem

IV. PERALATAN
1. Cetok
2. Cangkul
3. Parang
4. Besi runcing
5. Meteran
6. Skop
7. Ember
8. Gergaji besi
9. Saringan pasir

V. PEMBUATAN
Tempat cucian dipasang tidak jauh dari dapur. Bak cucian dipasang saringan, saluran pralon ke bak kontrol yang jaraknya maksimum 5 m. Bak ini perlu ditutup dan diberi cantelan (pegangan) agar memudahkan pengambilan tutup bak. Agar binatang seperti tikus, kucing dsb. Tidak dapat msuk perlu dibuat besi penghalang.

VI. PENGGUNAAN
1. Untuk membuang air cucian dapur
2. Untuk membuang air kotoran

VII. PEMELIHARAAN

1. Setelah pemakaian perlu dibersihkan terutama pada saringan air.
2. Jangan membuangh benda-benda padat seperti : batu kerikil, kertas, kain, plastik dan barang-barang lainnya, karena akan menyumbat saluran.

VIII. KEUNTUNGAN
Air limbah cucian tidak berbau busuk, penangannanya lebih mudah. Catatan lain-lain :
Secara rutin perlu dibersihkan dan diperiksa apakah ada yang rusak, bocor, dsb supaya salurannya tetap lancar.

IX. DAFTAR PUSTAKA

Pengelolaan Air Limbah Kakus. Jakarta : Direktorat Perumahan, Ditjen Cipta Karya-Departemen Pekerjaan Umum.

X. INFORMASI LEBIH LANJUT

1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan – LIPI; Jl. Cisitu Sangkuriang No. 1 – Bandung 40134 - INDONESIA; Tel.+62 22 250 3052, 250 4826, 250 4832, 250 4833; Fax. +62 22 250 3050
2. Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI; Sasana Widya Sarwono, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12710, INDONESIA.

Sumber : Buku Panduan Air dan Sanitasi, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, Jakarta, 1991.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar